"Discernment"?

Apa itu "discernment"?
Saya cuba mencari terjemahan Bahasa Malaysia yang seerti dengan "discernment" di dalam kamus dewan, namun perkataan yang diberikan adalah "kearifan".[1]  Masalahnya, terjemahan tersebut tidak cukup menjelaskan maksud sebenar "discernment". Discernment lebih sesuai dijelaskan sebagai "kebolehan menilai dengan baik",[2] iaitu menilai baik atau buruk sesuatu itu.

Apa itu "Discernment" Rohani?
Dalam konteks kepercayaan Kristian, ia adalah suatu kebolehan untuk menilai baik buruk sesuatu itu tanpa bersifat menghakimi (Matius 7:1-6). Jika dilakukan dengan betul, akan membawa kita kepada kebenaran. Seperti yang dilakukan oleh jemaat di Berea,

"10 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. 11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. 12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani." (Kis 17:10-12, TB LAI)

Kita sebagai orang percaya juga harus mempraktikkannya,
"Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik." (1 Tes 5:21, TB LAI)

"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia." (1 Yoh 4:1, TB LAI)

Bagaimana kita mempraktikkannya?
Kisah Para Rasul 17:11 memberikan kita contoh yang baik dalam mempraktikkan "discernment" ini.
  • Mereka menerima dengan baik pengajaran yang mereka dengar daripada Paulus dan Silas.
  • Namun, pada masa yang sama mereka tidak terus percaya walaupun Paulus dan Silas ketika itu adalah individu-individu yang terkenal. Khususnya Paulus, seorang penentang Kristus yang zalim tetapi menjadi pengikut Kristus.
  • Sebaliknya, mereka menilai dan menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui sama ada apa yang Paulus dan Silas beritakan adalah benar.

Adakah kita mempraktikkannya?
Untuk menguji diri kita sendiri sama ada kita mempraktikkannya atau tidak, renungkan perkara-perkara berikut:
  1. Adakah saya terus percaya (atau terus menolak) dengan setiap pengajaran/pengelihatan/nubuat yang saya dengar?
  2. Adakah saya menilai pengajaran/pengelihatan/nubuat yang saya terima berdasarkan individu yang mengatakannya, bukan berdasarkan Firman Tuhan?
  3. Pernahkah saya menyelidiki Firman Tuhan untuk mengetahui kebenaran sesuatu pengajaran/pengelihatan/nubuat itu?
  4. Adakah saya menilai kebenaran sesuatu pengajaran/pengelihatan/nubuat berdasarkan apa yang saya rasakan di dalam hati saya ketika itu?
  5. Adakah saya bertanya hanya kepada satu orang sahaja, yang mana saya rasakan dia lebih tahu tentang Firman Tuhan, sebelum menerima (atau menolak) sesuatu pengajaran/pengelihatan/nubuat itu?
  6. Adakah saya berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan meminta hikmat pengetahuan dalam menilai sesuatu pengajaran/pengelihatan/nubuat sebelum menerimanya (atau menolaknya)?
  7. Adakah saya hanya melakukan poin 6 sahaja dan tidak melakukan yang lain?
Jika kita menjawab "ya" untuk poin 1, 2, 4, 5 dan 7; dan "tidak" untuk poin 3 dan 6, maka kita tidak mempraktikkan "discernment".


Nota kaki
[1] Kamus Dewan Online: http://prpm.dbp.gov.my/Search.aspx?k=discernment diakses pada 28 Februari 2015.
[2] Oxford Compact Advanced Learner's English-Malay Dictionary, m/s 397, Oxford Fajar Sd. Bhd., 2007.

Singkatan
TB LAI = Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Teringat kisah waktu di sekolah....takut salib pada buah chess...

Yoodo: After almost two months

Blogging on the go? Trial post using blogger app for android.